Ranting Basah

Ranting basah menyemai benih yang tengah menengadah
Menjejak sukma yang kian tiada.
 Ah..mentari
Dimanakah kau kini?
Redupmu menyisakan kepiluan
Kegegahanmu kini telah musnah diterpa air bah
Meluluhlantakkan manusia serta rumah-rumah
 Mengikis harapan yang tengah dititi penuh arah
Aku tak mengerti. Sungguh tak dapat kupahami apa yang tengah terjadi. Segalanya telah musnah seketika. Digulung ombak raksasa
Aku sungguh tak mengeri..
Akankah kuharap doa ini masih dapat terdengar lagi oleh-Mu…
Hingga kikisan sepi itu mulai menjalar??
Ketika tak lagi kutemui senyum ibu dan ayah..juga adik kecilku?
Segalanya musnah..
Duh Rabby…mengapa semua ini terjadi?
Tidak cukupkah selama in kami diterpa gempa yang tak kenal henti?
Hingga ruas tulang dan nadi ini telah akrab oleh getaran serta kehilangan orang yang disayangi?
Seketika aku tercenung…
Hal apa yang membuat-Mu murka??
Telah kutakar segala tirakat laku serta rasa yang selama ini ada
Memang bukan karena-Mu..namun karena ulah kami yang seolah tak tahu diri,,
Memang atas izin-Mu, atas Maha Rahman –Mu, bencana itu datang menghujam bumi.
Aku akui….
banyak hal yang tak dapat kuakui..
kesalahan yang karena-nya kami mendustakan keberadaan-Mu…
Duh Rabbku…aku yakin, Maha Rahman –Mu tak pernah lekang
Jangan kau halangi benih kasih sayang diantara kami..
Meski raga ini terpisah…
Aku yakin, Rasa itu pasti akan tetap ada.
Rasa untuk tetap menjaga bumi, juga mahluk dan segala apa yang telah KAU titipi..
Termasuk sifat pemimpin yang kau semat dalam hati kami..
Tentu atas Izin-Mu..
Rabbku yang Maha Tinggi…
*Kusemai Do’a untuk saudaraku yang tenah berduka. Dimanapun mereka berada*
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Ranting Basah"

Post a Comment

Copyright 2009 Pelangi Rizqi
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates