Anakku sayang...
Lautan
kehidupan ini sangat dalam. Hendaklah engkau selalu memperbaharui perahu.
perjalanan kehidupan ini sangat panjang. Hendaklah engkau mencukupkan bekal
sebaik-baiknya.
muara timbangan kehidupan kelak sangat berat. Hendaklah engkau memperingan
beban bawaanmu.
dan dalam setiap detak jantung kehidupan kita, setiap hembus nafas kehidupan
kita, ada Dia yang selalu melihat kita. Hendaklah engkau selalu tulus
mengabdi kepada-Nya.
Anakku sayang,..
Tumbuhlah dengan cinta. Dengan atau tanpaku
disisimu.
Karena dengan cinta-Nya kau
akan bahagia. Qonaah dan rasa syukur akan membersamaimu, memelukmu erat. Hingga
syaithan enggan mendekatimu.
Jangan kau hiraukan panggilan
dari orang-orang yang mengajakmu pada hiruk pikuk dunia ini, yang kau harus
persiapkan adalah bekal kehidupanmu kelak.
Tuhan akan memelukmu.Bunda
janji itu...
Kelak kau akan tahu bahwa tak
semua orang akan menyayangimu apa adanya seperti kami “ayah dan bunda”
menyayangimu.
Kelak kau akan dapati bahwa
apa yang kau sebut kebaikan menjadi hal yang ditertawakan banyak orang.
Tetaplah berpegangteguh
pada-Nya...
Pun jika saat kau tengah
rapuh, raihlah Kitab-Nya, dan resapi tiap lekuk sapaan-Nya.
Ketenangan akan menjalar hebat
dalam hatimu,
Anakku Sayang...
Dengarlah pepatah orang-orang suci, ikutilah tindak
lampah para nabi, sebab di sana adalah jalan engkau menuju kebahagiaan dan
keselamatan.
Janganlah engkau jadikan dunia ini sebagai ambisi terbesarmu, juga sebagai
tujuan dari segala ilmu pengetahuanmu.
Sebab siapa saja yang menjadikan akhirat sebagai ambisinya, Allah akan
menjadikan kekayaan bersemayam di dalam hatinya, memenuhi keperluannya, dan
bahkan memberikan dunia serta isinya kepadanya.
Namun, siapa saja yang menjadikan dunia sebagai
ambisinya, Allah akan menjadikan kefakiran selalu berada di antara kedua
pelupuk matanya, tidak akan Ia memberikan dunia ini kepadanya kecuali apa yang
telah Ia takdirkan saja.
Kelak, saat engkau dapat membaca ini. Semoga menjadi penyemangat
hidupmu untuk dapat lebih baik, shalih shalihah, cerdas, seperti ayah dan bunda harapkan.
Bandung, 17 Februari 2014