TODAY'S HISTORY





Kamu hanya perlu satu hal untuk mencintai menulis,
jadikan ia yang utama, bukan sampingan. -Fatih Zam



30HARIMENANTANGDIRI
NULIS................!!!
NULIS...............!!!
NULIS..............!!!





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cute and gantengers^^

                                                Romantic Couple Nenek n Kakek kereeen^^
                                                Pertemukan kami disyurga-Mu yaa Rabb..


                                             Cucu Perempuan Kakek dan nenek keren^^
                                               Semoga shalihah yaaaaa, inshaa Allah^^


                                             The gantengers. cucu yang kece baday.hha
                                                     shaliiiiih yaaa dedel.#peyukpeyuk^^
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

My Skripsweeet

MyHardestLove

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

For My beloved Dedel




 Aku menyebutnya dedel, sebutan sayang untuk adik pertamaku. Vivi Arfiah. Dia memang cenderung terlihat sangat tomboy. Sangat aktif organisasi sampai sakit dan perlu perawatan yang lama. Saya masih sangat ingat. Saat itu ummi harus keluar kota pun bapak. Mereka memiliki agenda dikota yang berbeda dengan agenda yang tak dapat ditinggalkan. Devivi tengah sakit. Sudah 3 dokter yang ummi dan bapak temui untuk memastikan penyakitnya.
 Dokter pertama menganjurkan untuk segera oprasi beliau mengatakan ini adalah tumor. Dokter kedua mengatakan bahwa devivi mengalami penyakit flu tulang.Dokter yang satu lagi menyatakan gangguan ginjal. Ah ummi sampai menangis menelfon nenek untuk dapat menemani devivi dan adik-adik saat ummi harus keluar kota. saking hawatir dengan keadaan devivi saat itu. Ditambah dengan aktivitas kuliah serta ngajar juga mengurus adik-adik yang lain. Aku yang saat itu tengah UAS sangat ingin pulang. Ingin sekali membantu ummi. Juga memberi semangat devivi yang kala itu bahkan pernah menulis status yang seolah tak lagi memiliki semangat hidup. Akhirnya saya pulang. Sempat menemani dan membekam devivi. Alhamdulillah membaik. Sejak saat itu meskipun masih rutin cek pada dokter. Saya membelikan obat herbal dan bekam yang rutin. Dan alhamdulillah sampai saat ini sehat dan bahkan sudah terlihat aga gemuk. Memang sepertinya itu semua berawal dari maag yang selalu tak dirasa. Dasar dedel.



 Saat tengah riweh devivi sakit. Saya sempat meninggalkan amanah dikampus kala itu. Input RNA  yang harus segera selesai saya tinggalkan karena staf saya memaksa saya untuk segera pulang. Ahirnya saya pulang, dan saya ditugasi mengantar Ifa, adik bungsu yang akan mengikuti tes masuk pondok dikarawang. Ahirnya ke bandung-purwakarta dan karawang. Tadinya hendak menginap d teh resty. Namun ternyata lebih dekat dari rumah saudara saya dipurwakarta. Karena sedang hanya ada umi enong dan teteh sedangkan amang-amang sedang pada sibuk dengan rumah yang berbeda. Kami_saya dan ifa_ memutuskan untuk memakai angkot menuju SMP alqur’an  eltahfidh karawang. Ternyata memang sangat dekat.





Kala itu saya ditanya mengapa gak sama ummi sama bapaknya?saya telfon bapak yang sedang diluar kota. Dan rasanya memang sedih. Saya selalu beristigfar saat terfikir untuk menjadi seorang laki-laki.Kufur nikmat sekalih. Karena merasa sedih belum dapat menjaga adik-adik dengan baik. Amanah sedikit terbengkalai. Juga seminar populasi khusus yang tidak dapat ditinggalkan karena salah satu syarat UAS.
Devivi drop saat ia harus lelah lelahnya tes smptn dengan 3 kali gagal.PMDK,UM, juga tes SMPTN.
Ditengah kekalutan itu, saya hanya dapat memberikan informasi, mencari cannel teman-teman diuniversitas lain, mencari alternatif lain pun jika tidak dapat kuliah tahun itu. juga tetap memberi semangat untuk dede. Sambil menahan sakit ia dan kedua temannya tes.telah saya titip pada salah satu teman yang sampai saat ini sudah sangat dekat seperti saudara. Hingga akhirnya devivi masuk pada universitas swasta dengan pertimbangan jurusan yang akan diambil.akhirnya kesehatan masyarakat dipilih. Dengan biaya masuk yang tidak terlalu besar karena nilai devivi bagus sehingga masuk tanpa tes. Namun karena jurusan kesehatan. Ternyata biaya semesterannya cukup besar. Seharga semester pascasarjana upi. Bahkan lebih..

Saya selalu mengingatkan untuk tetap fokus kuliah. Jangan terlalu terforsir dengan organisasi. Bahkan saya sering mengingatkan. “dede kan jurusan kesehatan, hawatir lama atau bagaimana. Kalau dede mau nikah duluan gak apa-apa. Ujarku.
Dia hanya tertawa.
“apa-apaan sih. Masih kecil juga.” Ia masih kecil tapi nanti kalau dede semester akhir udah mau nikah bilang aja yah. Dia hanya tersipu.
“teteh dulu aja hih. Ujarnya. Bocaaaaaaah. Ahirnya perang bantal dan saling jembel pun terjadi.heu
Namun tetap saja hal itu tak membuatnya urung untuk tetap menghadapi padatnya jadwal aktivitasnya. Devivi aku menyebutnya_ dia terkesan sangat tegas. Bahkan pendekatan saya dan dia saat berusaha membujuk atau mengintruksikan adik-adik yang lain untuk shalat jama’ah, shalat tepat waktu, atapun melaksanakan pembagian tugas rumah sangat berbeda dengan saya.
Dedel paling sering ribuk dengan nanil.haha
Meskipun begitu kami saling melengkapi satu sama lain, paling mengesankan saat kami menelfon ummi bersama ditempat yang berbeda.
Pun saat ia telah diterima di universitas itu, saya dengan cepat mencari lingkungan yang nyaman untuknya. Dan alhamdulillah mendapat lingkungan yang baik. Ah dedel. Hafalanmu sudah sangat banyak. Semangatmu dalam menjalankan amanah sungguh luar biasa.
Tetaplah menjadi dedel teteh yang luar biasa shalihahya nay...:’)

Bandung, 18 Februari dengan penuh kebanggaan padamu...:)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pesan Untuk Anak Bunda



Anakku sayang...
Lautan kehidupan ini sangat dalam. Hendaklah engkau selalu memperbaharui perahu.
perjalanan kehidupan ini sangat panjang. Hendaklah engkau mencukupkan bekal sebaik-baiknya.
muara timbangan kehidupan kelak sangat berat. Hendaklah engkau memperingan beban bawaanmu.
dan dalam setiap detak jantung kehidupan kita, setiap hembus nafas kehidupan kita, ada Dia yang selalu melihat kita. Hendaklah engkau selalu tulus mengabdi kepada-Nya.

Anakku sayang,..
 Tumbuhlah dengan cinta. Dengan atau tanpaku disisimu.
Karena dengan cinta-Nya kau akan bahagia. Qonaah dan rasa syukur akan membersamaimu, memelukmu erat. Hingga syaithan enggan mendekatimu.
Jangan kau hiraukan panggilan dari orang-orang yang mengajakmu pada hiruk pikuk dunia ini, yang kau harus persiapkan adalah bekal kehidupanmu kelak.
Tuhan akan memelukmu.Bunda janji itu...

Kelak kau akan tahu bahwa tak semua orang akan menyayangimu apa adanya seperti kami “ayah dan bunda” menyayangimu.
Kelak kau akan dapati bahwa apa yang kau sebut kebaikan menjadi hal yang ditertawakan banyak orang.
Tetaplah berpegangteguh pada-Nya...
Pun jika saat kau tengah rapuh, raihlah Kitab-Nya, dan resapi tiap lekuk sapaan-Nya.
Ketenangan akan menjalar hebat dalam hatimu,

Anakku Sayang...
Dengarlah pepatah orang-orang suci, ikutilah tindak lampah para nabi, sebab di sana adalah jalan engkau menuju kebahagiaan dan keselamatan.
Janganlah engkau jadikan dunia ini sebagai ambisi terbesarmu, juga sebagai tujuan dari segala ilmu pengetahuanmu.
Sebab siapa saja yang menjadikan akhirat sebagai ambisinya, Allah akan menjadikan kekayaan bersemayam di dalam hatinya, memenuhi keperluannya, dan bahkan memberikan dunia serta isinya kepadanya.
Namun, siapa saja yang menjadikan dunia sebagai ambisinya, Allah akan menjadikan kefakiran selalu berada di antara kedua pelupuk matanya, tidak akan Ia memberikan dunia ini kepadanya kecuali apa yang telah Ia takdirkan saja.

Kelak, saat engkau dapat membaca ini. Semoga menjadi penyemangat hidupmu untuk dapat lebih baik, shalih shalihah, cerdas,  seperti ayah dan bunda harapkan.

Bandung, 17 Februari 2014

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Epilog Syukur



Apakah kau merasa, akhir-akhir ini mentari begitu getas saat tengah menatap kita?
Apakah kau merasa bulan sudah sangat langka menyapu malam dengan sunggingan senyum? Kecuali ditanggal 14,15 dalam hitungan hijriah pada tengah bulannya..
Itupun jika ia mau..
biasanya hanya kudapati usapan halusnya dalam balutan awan yang membentang.
Biasanya bapak selalu mengajak kita duduk bersama diluar rumah. Menikmati tatapan bulan. Menyapa angin malam.
Apakah kau merasa jika ucapan kita begitu “kering” saat mengeja syukur?
Aku bahkan tak merasakan qanaah bersemayam dengan nyaman dalam hatiku saat ini.
Alhamdulillah ‘ala kulli haal...
Engkau telah lengkap membersamai hatiku, hatimu dengan dua hal. Yah dua hal
Syukur dan sabar.
Kau titipkan rasa itu setelah kau hujamkan duka, sesak, dan sapaan dari rasa putus asa. Hingga lengkingan tawa syaithan membahana. Memekakkan telinga.sangat terasa.
Membersamai dalam setiap detik, kiri, kanan, atas bawah, depan belakang.
“Alhamdulillah tatimmu bini’matihi tatimmushaalihat.”
Alhamdulillah dengan segala nikmat-Mu,  dengan kebaikan yang Engkau sempurnakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

STAIRWAY TO HEAVEN






Sudah bintang keberapa pekan ini?
Ah sangat senang kembali dengan setoran harian yang sangat luar biasa. Seperti menjejak memori ingatan dulu sejak MTs dan Aliyah. Saat seorang guru menyemangati  dengan memberikan sanksi pada muridnya yang belum atau tidak menghafal hari itu.
saat sore, malam dan ba’da subuh. Kami menyebutnya pengajian pondok. Rutinitas yang sebenarnya sangat melelahkan pasca pulang sekolah namun justru dengan begitu jatah tidur terkurangi serta PR yang bejibun tak menyurutkan semangat karena sangat senang dapat bercengkrama dengan teman-teman. Belum lagi jalan-jalan sore yang seringkali dilakukan saat setelah mengaji atau bahkan sawah menjadi tempat favorit kami untuk menuntut ilmu.
Belum lagi ujian lisan yang seringkali sampai larut malam.
Atau bahkan Sampai matahari meninggi. Atau latihan untuk lomba dengan ritme waktu yang sangat menggila. Dispen untuk pengajian pondok dan diisi dengan full latihan. Meskipun memang melelahkan karna salah satu ust sangat sangat tegas dan disiplin. Dimarahi saat kurang optimal. Namun sangat membekas hingga kini.
Kini seolah aku tengah merasakan kembali saat saat seperti itu. Pergi setiap sore untuk mentasmi’. Meski tidak seperti jadwal pengajian pondok dulu.
Kini saya menyesal karna dulu setiap kamis pagi saat bapak menyuruh ke mesjid untuk pelajaran tafsir jalalain. Saya seringkali bermalas malasan karna memang tidak dihitung kelas meskipun para santri wajib shalat dan belajar setelahnya. Dengan mata yang sangat kantuk. Karna malam kamis biasanya diisi dengan muhadhoroh. Latihan pidato tiga bahasa.
Saya menyesal saat selasa dan sabtu  ba’da subuh biasanya masih dengan malas sering tak ikut kembali karna jadwal muhadatsah dan coversation. Tidak dihitung absen juga.tapi wajib bagi para santri.heu
Meskipun begitu, saya seringkali ditanyai saat pergi liqo bertepatan dengan muhadoroh. Tempatnya juga berhadapan. Huft.rumah dan Madrasah yang saling menatap.
Tapi setidaknya mengobati kerinduan ini. Juga menjadi jalan yang Allah karuniakan dengan sangat-sangat luar biasa.
Welcome....

Dan Allah memeluk mimpiku dengan sangat-sangat luar biasa...
Jalan menuju syurga-Nya terbentang dengan indahnya. Membelah nalar manusia juga taqdir yang sekajap mata dapat KAU ubah dan atur sedemikian rupa.

Sampaikanlah aku pada bintang ke 30 duhai Allah...agar aku dapat menjadi keluargaMu di dunia dan akhirat.:’)



Bandung, 9 feb 2014
dengan kesungguhan yang sangat menuju gerbang...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Pelangi Rizqi
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates