TANGISAN DAN DOA UMMI

Pagi ini, selepas mendengarkan murojaah sambil ikut murojaah bareng ummi, karena sedang tak shalat. hari ahad menjadi pilihan untuk belum beranjak dari kamar selepas subuh. kami saling sharing, curhat dan berbagi. hal yang amat langka ummi ada dikostan.hhe
akhirnya sampai pada saat ummi menangis saat kami menceritakan nisyah. aku sampai tertegun, setelah sebelumnya ternyata ummi dan bapak sampai memikirkan bagaimana perbaikan untuk rumah keluarganya nisyah. ingin mengajukan bantuan untuk nisyah pada pemerintah.devivi, dan deani juga mengumpulkan berbagai keperluan keluarga nisyah selepas mereka harus pindah lagi karena tak memiliki biaya untuk mengontrak ditempat yang layak. padahal Ainun harus memiliki tem[pat yang bersih untuk tinggal karena paru-paru yang dideritanya...

begini kalimat ummi..
“ummi memang sedih, sangat sedih. rumah begitu masih ada diantara rumah mewah lain, apa pak rwnya ga berusaha tau atau tidak mau tau. ummi juga nangis karna bangga dibalik rumah sederhana itu terdapat yatim yang berprestasi serta shalih shalihah. tapi yang membuat ummi dan bepak menangis adalah apakah ummi dan bapak bisa mendidik anak sampai bisa sesholihah anak mereka? apakah ummi dan bapak dapat mendidik anak agar dapat bermanfaat untuk orang lain seperti keluarganya nisyah?dan, apakah ummi dan bapak bisa menjadi orangtua yang dapat membekali anak untuk dapat selalu dekat dengan Allah...ummi terisak. aku tertegun..
insyAllah miii...aamiin...semoga apa yang ummi dan bapak harapkan menjadi kenyataan..
ummi menyusut air matanya. aku ingin itu adalah air mata saksi bahwa betapa kedua orangtuaku adalah  orangtua shalih shalihah yang dengan segenap  jiwa, raga, dan pengorbanan yang mereka punya tengah berusaha mendidik anak-anaknya...
ya Allah ya Arahman ya Rahiiim...semoga Engkau menempatkan mereka pada syurga tertinggiMu...
memberikan kebahagiaan pada setiap rongga hati dan nafasnya..aamiin ya Mujibassalimiin..
                               

                                                                                              29 September 2013
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

KEBERKAHAN USIA

Hari ini tepat sebelum kepulangan saya ke rumah. Esok sudah menjelang sabtu, kamis depan syawal sudah datang menghampiri. Ah entahlah, diwaktu yang sama sudah ada undangan untuk menghadiri buka bersama dengan  anak-anak jalanan bersama Pengurus Tutorial dan Matagira. Akhirnya saya memnyiapkan diri untuk dapat pulang dengan rasa nyaman. Tanpa cucian kotor dan berbagai tugas yang menanti. Saat tengah menjemur di kostan lantai dua terdengar lantunan murattal dari mesjid Nurul Falah tanda jum’at akan segera tiba. saya dengan khusu menikmati disertai semilir angin dalam diam . Setelah semua selesai. sayapun bergegas turun. tak diduga ternyata papan tangga yang saya turuni licin karena kaki saya sempat basah menginjak air.  akhirnya dalam waktu sepersekian detik. saya sudah dibawah tangga dalam keadaan duduk. selama itu saya sudah tak berfikir apa-apa lagi. saya sudah beranggapan bahwa usia saya sampai disini. jatuh. membentur tembok dan entahlah. dengan keadaan sendiri di kostn karena kedua adik tingkat yang masih dibandung tengah i’tikaf di tempat yang berbeda.saya sendiri tak dapat membayangkan. dalam keadaans sendiri. gemetar dan tak tau harus berbuat apa. tadinya saya biasa saja. saya tidak merasaka sakit hanya sedikit gemetar. setelah sampai kamar barulah saya menangis karena kedua sikut dan punggungsaya sakit. alhmdulillah biiznillah saya ternyata jatuh pada papan yang tidak ada penghalangnya dan langsung terduduk tidak sampai membentur tembok. sebentar kemudian saya baringkan. saya menahan tangis sambil teryus beristugfar betapa kematian sudah sangat dekat dengan saya. faghfirlii ya Rabbi...faghfirliii..desahku..air mata tak mampu kubendung.
cukup sepuluh menit. setelah saya menangis. saya kembali tenang. saya tak boleh sakit. sore sudah ada agenda untuk bertemu dengan adik-adik di kolong jembatan. saya juga besok harus pulang. saya harus sembuh. saya pulang sendiri dengan perjalanan cukup jauh memakan waktu delapan jam. akhirnya saya memaksakan diri untuk menemui ibu pijit yang sering membantu memijit. meskipun sakit tapi saya bertekad akan tetap melakukannya karena saya tidak ingin membuat orangtua saya hawatir.

setalah itu, meskipun masih terasa sakit, setidaknya membuat hati saya tenang.karena jika tak dipijit akan demam dan malah bengkak tak karuan. akhirnya saya cba untuk istirahat. tapi tak bisa. jam sudah menunjukkan pukul empat. saya putuskan untuk ikut karena ukht tika hanya sendiri jika saya tak ikut. akhirnya saya pergi meskipun masih sangat terasa sakit. setelah membeli segala sesuatunya. kami berangkat dan tibalah disana. suasana yang kurang nyaman karena sampah bertebaran dimana-mana. anjing berkeliaran dan suara bising kendaraan yang tiada henti memenuhi gendang telinga. meskipun begitu, saya tak memperdulikan. yang saya perhatikan adalah perilaku anak-anak disana. saya memang tak dapat menyembunyikan sakit. dan kantuk serta lemas. karena acara masih belum usai sampai pukul set sembilan. setelah sampai kostn. saya kembali berfikir, tak ada yang sia-sia hidup didunia ini. kejadian yang say alami hari ini telah memberikan banyak pelajaran. salah satunya adalah jalan untuk bersyukur dan memutuskan suatu pilihan. dan saya memilih untuk dapat belajar dari apa yang sayA lihat dan saya miliki sampai saat ini. terutama nikmat hidup yang Allah karuniakan pada saya...
                                                                                                                        
                                                                                                  Jum'at 02 Agustus 2013
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SYAHIDAH DALAM DUHA

Entah kenapa karena saya selalu mensetting hape jam 04.15 karena hape saya cepatkan 20 menit.jika terlalu awal bangun maka akan terasa kantuk. karenanya bangun jam empat dan diteruskan untuk tidak tidur lagi menjadi kebiasaan. akan sangat berat ketika memulai lagi saat selesai haid.huft.
malam itu saya terbangun langsung melihat hape. karena saya bangun lebih awal dari alarm. saya langsung mengecek hap dan ada sms dari devivi.
isnya langsung membuat saya terduduk dan tersadar,

“assalamualaikum warahmatullah, telah meninggal saudara kita anisyah tadi di ruang ICCU.”
semoga Allah mengampuni dan menempatkan ditempat terbaiknya.
saya lemas. langsung saya berujar fatiha sesegera mungkin saya jarkom pada teman-teman yang lain
hari ini memang saya merasa sangat berat. tapi hati saya lapang. entahlah. kepergiannya membuat saya menangis sesaat setelah rakaat terakhir duha pagi ini.
meskipun tak terlalu mengenalnya. saya sangat tau bagaimana menjaganya anisyah. bagaimana dia sangat melindungi keluarganya dan selalu menjadi penyemangat untuk adik-adiknya.
keterjagaannya membuat saya merasa sangat mencintainya. mencintai sebagai saudaranya.
ya Allah betapa usia memang tak pernah ada yang tahu. betapa ia telah diuji dan dibersihkan dosanya sebelum Engkau ambil kembali. ujian yang ia rasakan seolah tak pernah ia anggap sebagai ujian. senyum selalu tersungging dari wajahnya. tak pernah sirna. bahkan saat di dalam ruang ICCU. bahkan ketika dokter melarangmu makan. padahal nisyah tengah sangat ingin makan. namun dokter melarang karna akan segera dilaksanakan penmbersihan yang tak kumengerti. cerita dari saudara-saudaramu bagaimana berbagai tusukan jarum itu memenuhi tubuhmu. tapi tak sedikitpun kau mengeluh. teringat kata seorang sahabatmu...
kau tak pernah ikut acara reuni sekolah. sebab jika kau pulang. sesampainya dirumah. sakitmu kambuh. dan selama itu pula kau harus memulihkan kembali tenagamu untuk kembali kuliah.subhanallah. sedikit mendengar bagaimana kau tertatih dibantu oleh adikmu untuk mengikuti UAS dan kalian tau berapa nilainya? nilainya A semua. subhanallah..
meskipun tengah sakit dari SMA hingga kuliah sekarang tetap memiliki jabatan penting dalam dakwah. subhanallah...bahkan orang lain tak pernah mengetahui nisyah sakit.termasuk saya...Allahuyarhamm...
saya dan devivi kala itu mendengarnya dengan wajah bangga....
banyak yang mendoakanmu. bahkan teman-teman yang menjauhimu kala sekolah karena pakaianmu yang terjaga itu kini menangis mendokanmu. banyak orang yang bergantian menyolatkamu...
semoga kami dapat meneladani bagaimana sabar dan keterjagaanmu nisyah..
semoga Allah mempertemukan kita disyurgaNya...

Menggenapkan usiamu, 29 Agustus 2013
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SEGENGGAM TABAH

Sudah hampir 4 bulan berkutat dengan jugment instrumen. Akhirnya Allah menyudahi. insyaAllah besok sudah dapat kesekolah untuk segera menyebar instrumen untuk pre test. ya Allah mudahkan...
sedikit banyak saya belajar bagaimana harus sabar. dari mulai pengokohan konstruk. kemudian dua dosen berguguran. satu karena naik haji, yang satu bukan bidangnya. itulah jalan Allah. saya memang ingin tiga. tidak harus lima orang.hho akhirnya ada tiga dosen untuk jugment instrumen.
setelah jugment pembimbing satu, tidak boleh menges em es beliau sampai beliau menghubungi jika sudah selesai. alhamdulillah rampung dalam waktu dua pekan. meskipun target saya tak tercapai. pembimbing 2 meskipun sedikit sering bertemu namun tetap saja banyak yang harus diperbaiki sehingga memakan waktu yang lama. subhanallahnya beliau sangat sabar membimbing dan bahkan mencarikan sumber juga untuk pengokohan konstruk teori skripsi saya. Pembimbing tiga cepat tapi sulit untuk ditemui. Sampai akhirnya tinggal pembimbing tiga yang sakit selama sepekan padahal tinggal menunggu acc tanda tangan beliau untuk bisa segera pre test. hampir setiap hari meng es em es. meskipun merasa tak tega. sayapun akhirnya ikut sakit.hhe
 Beliau meminta maaf. menurutku beliau sudah sangat membantu.justru saya yang harus meminta maaf. ya Allah mudahkanlah esok...semoga Engkau memberikan karunia terbaik untuk dosen terbaikku.aamiin

tak ada yang sia-sia kiki..semangat^^
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Pelangi Rizqi
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates