Menjadilah Anak-anak, Selalu.

Menangis, tertawa, berteriak dengan emosi meluap dalam waktu bersamaan
Atau saban waktu menangis tersedu, beberapa detik kemudian tertawa lepas
Atau bahkan terluka hingga putus asa dengan hal sepele.
Atau masa bodo pada hal yang sangat luar biasa yang berhubungan dengan hidupnya.
Menjadilah anak-anak. Tetap tersenyum pada musuh yang membuatnya menangis
Menjadilah anak-anak. Semenit kemudian melupakan luka dan masa lalu yang kelam
Menjadilah anak anak. Karenanya kau dapat tertawa lepas tanpa beban. Karenanya kau dapat memiliki banyak sahabat karna ketulusan
Menjadilah anak-anak. Yang dengan sungguh-sungguh tulus pada setiap orang yang ditemuinya. Meski orang yang telah melukainya.
Menjadilah anak-anak, karna kau akan selalu bersyukur atas apa yang kau dapat.
                       
                             

Miniatur kehidupan ini mengajariku banyak hal. Terutama tentang kesabaran, ketulusan dan kasih sayang.

Bandung, 8 oktober 2014  21: 57

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Benang, layang-layang

“ layang-layang mampu terbang tinggi jika didukung oleh benang yang berkualitas baik. jika tidak, bisa putus layang-layang terbawa angin entah kemana. Layang-layang membutuhkan benang untuk dia dapat terbang. Tanpa benang dia hanya akan terserak ditanah dan menjadi sampah.
Benang berkualitas tentu saja berharga lebih mahal dari benang biasa. Takkan kalah meski diadu dengan benang lain. Tak kan bisa benang lain memutuskannya. Layang-layang dan benang adalah sepasang jodoh yang darisana telah ditakdirkan berpasangan.
Tapi ada juga layang-layang yang hanya mempu terbang rendah, benangnya tak cukup bagus untuk menahannya terbang lebih tinggi. Ada pula layang-layang yang kemudian putus, tak mampu benang menahan layang-layang itu untuk tetap terikat, kalah oleh kuatnya angin.
Ada juga yang bermain layangan. Saling bergesekan benang dan lagi-lagi salah satunya putus. Bercerailah antara benang dan layang-layang. Layang-layang yang kalah tak akan lagi berharga. Benang yang kalah tak akan lagi dipakai. Disimpan, usang dan dibuang.
Namun, ada pula layang-layang yang mampu terbang tinggi, setinggi-tingginya dan benang mampu menjaganya terbang dengan tenang. Begitu gagahnya dan layang-layang dipuji dengan ketinggiannya. Tapi siapa yang lupa, aku atau kamu. Layang-layang dapat setinggi itu tentu dijalin oleh benang yang sangat bagus. Aku penasaran padanya, benang seperti apakah yang digunaka untuk layang-layangnya.”
Ibu menghentikan ceritanya.
“kau tahu puteriku sayang, laki-laki adalah layang-layang dan perempuan adalah benang. Tanpa perempuan, laki-laki tak akan jadi apa-apa. Dibalik ketinggian (kesuksesan) laki-laki, ada kita dibaliknya. Puteriku, jadilah benang yang berkualitas terbaik, buatlah layang-layangmu kelak terbang setinggi-tingginya, karena setinggi apapun dia terbang, dia selalu terikat olehmu dan akan bergantung denganmu. Jagalah dia agar tidak putus dan hilng arah, ingatlah bahwa layang-layang selalu ingin terbang tinggi.
Ibu tersenum. Aku mengangguk. Aku akan menjadi sebaik-baiknya benang untuk layang-layangku.
Oleh : kurniawan gunadi
Dan aku berjanji ummi. Aku berjanji akan menjadi sebaik-bainya benang untuk layang-layangku..:’)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Pelangi Rizqi
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates