Sepenggal Firdaus



Yang memahami tak akan menghakimi,
hanya yang tak memahami seseorang akan mudah menghakimi orang lain

Sepenggal firdaus dapat dilihat pada Rosulullah pada Aisyah yang saling menunggu dibalik pintu hingga tertidur kedinginan karena Aisyah menunggu kekasih hatinya Rosulullah S.A.W. dan Rosulullah tertidur dalam keadaan duduk diluar rumah menahan dinginnya malam karena tak ingin membangunkan bidadari syurganya terjaga karena kedatangan dirinya.
sungguh empati yang luhur budi. sepenggal firdaus pun terlihat pada Ainun dan Habibi yang tanpa berbicara mereka mampu melihat keinginan, harapan dan kereswahan yang dirasakan oleh orang tercintanya. sehingga perselisihan dapat diatasi. dan pertengkaran hebatpun tak pernah terjadi.
keluarga yang di damba. sepenggal firdaus yang kelak menjadi bagian dari hidupku jika qodarullah usiaku masih bisa sampai padanya.
sungguh suatu kebahagiaan, dan ranumnya cinta kasih bertebaran disana sini. membersamai hingga akhir hayat. bahkan syurga menanti dengan memeluknya dari jauh. karena ridha-Nya suami, dan ikhlasnya sang istri.
pondasi dari semua itu jelas. niat dan keshalihan diri. namun naluriah tentang teori memahami banyak yang belum bisa mempraktikkan. termasuk saya. seringkali salah kata. salah ucap, salah sikap, salah sangka, bahkan salah sangka menjadi tak terelakkan.
namun itulah cinta. bukan hanya sekedar simbol dari kedua manusia. namun meleburnya kasih sayang, saling memahami dan mendo’akan menjadi tolak ukur keduanya. rasa cukup, dan lapang menjadi pilar keduanya.
ah, entah kapan aku akan merasakan semua itu. tidak. bukannya tak mau sekarang. bukan pula aku sangat ingin sekali merasakannya dalam waktu dekat. namun ketika bercermin. apakah pantas? apakah akan sesuai dengan perintah Allah.
Banyak hal yang membuatku tertegun. banyak hal yang membuat asa ini muncul menghilang seperti mentari. menghangatkan di pagi hari. dan akan kembali dengans senyum pagi berikutnya. tak pernah bosan, tak pernah lelah. sepenggal firdaus yang ku damba


Bandung, 10 Juni 2013

Dengan harapan akan tetap membersamainy-- yang entah siapa-- sampai jannah-Nya. yang kekal abadi. biar qodar-Nya memelukku menyatukanku dengan seorang insan yang lebih mengutamakan Engkau, daripada dunia dan isinya.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Pelangi Rizqi
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates