CAN U IMAGINE....!?
1. Bagaimana
rasanya dibohongi?saya sudah merasakannya sejak lama#ujarnya. Setelah terbebas dari sedu sedannya
2.
Bagaimana rasanya berbohong untuk menutupi aib orang
lain? Inilah yang membuat saya marah. Marah pada diri sendiri karena begitu
mudah mengorbankan diri untuk kebaikan orang lain. Ujian kesabaran, katanya...
1. Atau
bagaimana rasanya dicibir “tidak perhatian” karena tak tahu bagaimana
keadaannya? Padahal ingin mengatakan yang sebenarnya. Sekedar untuk membela
diri. Namun urung karena tak tega. Ini ukhuwah katanya. namun semakin disimpan
layaknya sekam yang akan membumi hanguskan rasa sayang yang tulus yang semakin
lama luntur bahkan menghilang seiring bertambahnya kebohongan dan kebohongan. Setetes, dua tetes, air matanya kian menganak sungai
3.
Atau, bagaimana ketika kau tahu ternyata ada beberapa
atau mungkin banyak orang tiba-tiba menjauh, mundur dengan teratur tanpa
sepengetahuan dan dengan sendirinya menjauh karena “pandangan” dari orang lain.
Tanpa tahu mengapa sampai pandangan itu tersemat pada diri ini. Ah sudahlah,. Hening, yang terdengar cuma isakannya
yang tertahan. Sesekali ku sampirkan tisu dan tepukan hangat pada pundaknya.
4.
Ayolah, sudahi saja, sudah mulai lelah untuk tetap
tersenyum saat hati merasa sakit karena menerima pandangan menyilet dari orang
yang tadinya dekat.
5.
Sudah sangat lelah berusaha mengamini perkataan orang
lain tentangnya padahal tak begitu
adanya.
2.
Tak apa kau berlaku seperi itu, namun janganlah membawaku,
jangan membuat kami saling membenci, suudzon dan terdzolimi. Katanya, bergetar. Berusaha mengalihkan perhatian dan muka
merah padam dengan memainkan tangannya
6.
Mari, kembalilah. Entah pada apa, yang terpenting adalah
kau harus memahami, bahwa bohong tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan
menimbulkan masalah baru.
7.
Setiap orang memiliki kekurangan. Tidak ada yang
sempurna. Jadilah dirimu apa adanya. Selalu yakin bahwa kau pasti masih
memiliki “rasa” sayang tulus. yah selau yakin kau akan merasakan kasih sayang
yang sesungguhnya.
Aku bahkan tak mengenalinya. Ujarnya. Lebih tepatnya aku
tak mengerti sebenarnya bagaimana dia sebenarnya.
Pertarungan kata hati seseorang yang curhat. Hehu
Read Users' Comments (0)