salam takzim.guru terbaik

Pernah aku melihat bagaimana saat kau sangat lelah melihat tingkah anakmu yg sedih saat semua putri kecilmu berebut perhatian.yg satu disuruh mandi susah.yang satu disuapi menghindar lari lari mengelilingi meja makan.yang satu menarik ujung bajumu merengek ingin dipakaikan baju.yang satu sibuk menahan tangis krn belum dapat memakai kerudung segi empat dengan sempurna.sepatu basah krn lupa dimasukan kedalam rumah.biasanya ummi yang cerewet mengingatkan.dan....sedih krn persiapan lomba murid teladan yang harusnya menjadi momen kebanggaan menjadi momen yg sangat membekas dalam ingatanku.sampai saat ini.mau meminta tolong bapak.tak sampai hati rasanya melihatnya tengah sibuk merapihkan semua perlengkapan sekolah adik adik.aku yang kala itu masih kelas empat SD.masih sangat butuh kasih sayang ummi dan bapak secara penuh.telah harus mengalah dan bahkan menjadi penenang untuk adik adik.ummi tengah kuliah.bapak tak sampai hati mengubur mimpi ummi yg telah berhasil mndptkan beasiswa D3 PGSD unj dr Depag.bertepatan dengan adik bungsuku yg berusia 3 bulan.dan aku hanya berjarak dua tahun dengan semua adik adik.bapak memasak.saya memasak meskipun tak enak.ummi pulang sabtu ahad.senin subuh berangkat.ummi sampai menangis saat melihat anaknya tidak bisa memasak nasi kuning dengan sempurna.entah kenapa bapak dan ummi selalu mengajarkan u tdk bergantung pada org lain.meskipun uwa dan nenek hanya berjarak dua rumah dr rumahku.
Aku seka air mataku dengan sempurna.berusaha mengumpulkan sisa sisa semangat dan harap.bapak tak boleh sedih melihatku sedih.aku harus membanggakan mreka.
Bapak mengalah untuk tidak S2 krn bertepatan dengan kuliah S1 ummi.kuliah saya dan kuliah adik pertama yang dijurusan kesehatan.bapak mengalah tidak membeli mobil padahal saat ini mobil menjadi kbtuhan primer bapak.selain jarak kantor dan kampus yang ckup jauh juga kunjungan pada sekolah sekolah yang sangat jauh.sering masuk angin.saya tau bagaimana rasanya semua temannya sudah memakai mobil dan bapak tidak.saya tau hmpir semua teman menawari untuk segera membeli mobil.tp kau tolak dengan halus krn kau lebih mementingkan sekolah anakmu drpd kebutuhanmu sndri.

Bapak...sabarmu luar biasa terhadap keluarga.saya masih punya luka saat ini saat kau dicerca difitnah seenaknya.dan saat ini.kau dengan kesungguhan berkata "jangan ada dendam.ikhlaskan saja"
Kau yang selalu mengutamakan org lain drpd kepentinganmu sndri.
Dan inilah jawabanmu "bapak yakin.allah pasti membantu kita kalau kita membantu org lain"

Bapak...kau pun tak pernah memaksa untukku memilih pendamping hidup.meskipun kau memiliki kriteria yang maha tinggi kata inilah yang menentramkanku sampai saat ini."bapak tak pernah putus mendoakan tth mendapatkan suami soleh.bapak yakiin.kalau tth psti meniatkan semuanya hanya krn allah."

Bapak yang tadinya mendebat hebat saat tengah sigap memilihkan pasangan hdup u anaknya.dan tebak.hingga saat tengah tenang tiba tiba menelfon.bapak dan ummi sdh menyiapkan ini itu ya allah...

Bapak.aku menuliskan ini tak untuk mengulang lagi masa pahit atau hal hal yg tak enak untuk diingat.
Bukan juga krn hr n hri ayah.krn tak ada yg mampu menyaingi rasa sayangmu padaku.anak anakmu.
Tp aku ingin ini jadi pertanda bahkan cintaku.sayangku.tulusku.appun rela aku berikan padamu pak.

Salam takzim untuk bapak.sayang bapak.terimakasih sdh menjadi bapak terbaik.smga bs membuat bapak bahagia d dunia sampai syurga.aamiin.:')
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Pelangi Rizqi
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates