Lelaki Hujan


Bagiku ia adalah pria paling tampan yang pernah kutemui. Setelah ayahku.hhe
Bagiku, senyumnya yang menentramkan itu adalah obat mujarab penawar lelahnya hatiku.
Bagiku, dia adalah hujan yang dengan indah menyesap meneduhkan bumi. Lelaki yang tak bisa romantis namun diamnya membuatku tersenyum, hangat senyumnya membuat nalarku tak dapat berfungsi saking cintanyah.hha
Hingga keberadaannya sebagai pelindungku adalah tempat ter-aman yang pernah aku rasakan. Tempat yang membuatku memangis, tertawa karena bahagia dekat dengannya. Lelaki yang gengsi minta maaf tapi sabarnya seluas samudera mendengarkan sambil mengusap lembut istrinya yang menangis saat tengah eror menerima bertubi permasalahan anak anaknya disekolah. Alias baper kronis kumat.hihu
Bagiku, ia adalah lelaki pemilik “kunci”, kunci hatiku. Sehingga tak ada lagi yang mampu menggugah hatiku selain kebaikan dan kesabarannya:memahamiku, membersamaiku, melengkapiku.
Hingga aku dapat menemukan passion dengan mudah. Meski berdarah darah.haha lebai.
Selamat menjadi calon ayah pangeran ganteng soleh bageur ku.
Will be miss you in my time. In everty time. Karena Dia telah membersamai kita. Saat ini. Dalam rasa cinta dan kasih sayang. Semoga sampai nanti. Semoga sampai jannnahNya nanti. Ah tak usah nanti. Bahagianya bersamamu itulah jannahku di dunia ini.Saat ini.:’)
10-09-15


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Terlambat


Pernahkah kamu bepergian? bayangkan kamu akan pergi pada suatu tempat yang sangat sangat kamu inginkan. Sangat diidamkan. Namun keberangkatannya hanya satu kali. Ketempatanmu hanya satu kali. Tak ada kesempatan lagi.  Setelah kamu siapkan segalanya. Namun kereta atau bis itu telah melenggang dengan mudahnya. Meninggalkan dirimu yang terpana. Bagaimana perasaanmu saat itu? Marahkah? Menyesalkah?ataukah bahagia?
Gegaslah meraih cinta anakku. Karena kesempatan untuk mendapatkan cintamu tak datang dua kali.
“Segera mendapatkannya atau mengikhlaskannya”(Ali Bin Abi Thalib).

Entah ditulis kapan.hahayyy
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Happy Ied Mubaarak



Lebaran tahun ini kebagian di rumah akuu. #alay
Sampai sekarang aku ga ngerti sama sikap mereka berdua (read : Bapak sama suami) aseliiii sikap sama karakternya sama bgtttt. Sama sama pendieeeemmmm. Haha. Mereka lucuuu. Ummi bilang. “ ko kang yadi ga keluar kamar neng? Bapak tuh lama uda diruang tamu sambil ngerjain tugas kantor berharap kang yadi keluar kamar dan ngobrol bareng.” Aku cuman ngakak. “iya miii kang yadi juga bilangnya malu hawatir ganggu bapak lagi sibuk.”(padahal lagi pura-pura sibuk  mantengin film umar bin khatab di depan leptop)
 aku selalu intip kalau mereka berangkat ke masjid. Kadang saling tunggu. Kadang saling duluan. Geleng geleng pala. Lama lama masku sudah mulai akrab dengan adik-adik. Alhamduillah mereka nyaman. Absolutely ummi. Sampai ada kata-kata yang bikin aku mello .
“bapak bilang “ kalau ngeliat teteh bapak tenang. Pengennya anak-anak bapak yang lain juga segera nikah biar terjaga. Meskipun mereka sedang kuliah” _padahal dulu bapak tak ingin segera aku menikah karena kerja dulu. Apalagi pas lagi kuliah. Alhamdulillah mereka itu luar biasa. Love dem deh.alay lagi. Dan ummi mengiyakan. Hmmm alhamdulillah.
“Happy ied Mubaarak –Kiki dan Mas Yadi-
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Aku ingin menjadi Isteri terbaik


Aku ingin menjadi isteri terbaik, bukan ia yang sempurna, namun ia yang berusaha memberikan yang terbaik agar lelakiku bahagia..:’)

23-4-15
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Doraemon



Saat saya menonton kembali film doraemon “ Stand by Me” saya jadi teringat saat dimana saya tengah bingung menentukan pilihan apakah meneruskan proses taaruf atau tidak. Saat syaitan sibuk bersemayam dalam telingan hati dan fikiran. Hingga timbul berbagai macam praduga yang sebenarnya tak penting.
Tapi qodarullah selalu dikelilingi oleh orang yang baik. Sahabat-sahabat yang menguatkan karena iman. Membunuh dengan tega rasa yang tak penting bisikan dari syaithan.
Kembali pada film doraemon. Saat menegangkan kala itu saya tiba-tiba disuguhi film yang menyentak hati saya. Sampai-sampai saat ini saya masih sangat mengingatnya.
Terutama saat ayah shizuka memberikan nasihat pada shizuka. Persis seperti aku yang tengah takut untuk melangkah sendiri. Tanpa orangtua.

Foto saat khitbah (10-Oktober-14)


Kurang lebih ini kata-katanya : “
Ayah : “ Kau jangan khawatir,
Shizuka :” Aku takut, apakah kami akan baik-baik saja nantinya?”
Ayah : “tentu kalian akan baik-baik saja, yakinlah pada Nobita, kau tepat telah memilihnya, dia orang biasa tanpa bakat istimewa tapi dia ingin orang lain bahagia dan merasakan kesedihan oranglain, itulah yang menjadikan manusia menjadi baik. Aku yakin dia akan membuatmu bahagia, aku bangga padamu karena telah memilh dia.jangan cemas, semua akan baik-baik saja.”
Shizuka :”Baiklah...:)

Banyak orang yang lebih baik memang, banyak yang lebih ganteng atau prestasi yang menggunung. Tapi yang tertulis dalam lauh mahfuz adalah seseorang yang menurutNya akan baik untukku. Orang yang memiliki sabar seluas samudera. Orang yang melengkapiku. Orang yang harus kujaga agar ia menjadi suami paling bahagia sedunia. Hingga genap tiga bulan kami menikah aku baru menyadari bahwa memang niat untuk menikah itu harus benar-benar dijaga. Alhamdulillah tatimmu bini’matihi tatimmushalihat. Tak ada yang lebih indah selain tetap diberikan kesempatan untuk istiqomah. Melakukan apa yang bisa dilakukan saling menyemangati dalam kebaikan. Selalu cinta...padamu.:)

180415
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Akan ku ajari anakku tentang Cinta...



Nak, tahukah kau betapa ayah dan bunda amat sangat menyayangimu, jauh sebelum kau diciptakan kami berharap dengan tak pernah lelah melangitkan doa agarkau segera hadir dalam kehidupan kami.
Nak, bunda dan ayah memang memiliki keterbatasan. Kami mungkin tak selalu membersamaimu, namun ketahuilah nak, ayah dan bunda akan tetap memprioritaskan kamu dibandingkan hal apapun, doakan kami agar tetap istiqomah menjalankannya.
Akan bunda aplikasikan ilmu yang bunda miliki agar kau dapat tumbuh memenuhi tugas perkembanganmu dengan sempurna. Agar kau dapat menjadi salahsatu kebanggaan agama, negara dan keluarga.
Nak, bunda dan ayah memiliki sejuta harap padamu, kami ingin kamu tumbuh sempurna, dan menjadi anak shalih shalihah yang memiliki sifat sifat shalih yang tertanam kuat dalam diri.
Agar kau dapat mengerti bahwa dengan cintalah kau akan hidup dan bahagia. Karena kau lahir dengan cinta kami, hidup berlimpah kasih sayang kami, dan semoga kita dapat berkumpul dan saling membahagiakan daalam Jannah-Nya dengan kebahagiaan abadi, bersamamu,...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Usia tanpa batas



Pernah suatu hari, mungkin sebulan setelah saya menikah. Saat suami sedang khusu tilawah dan saya menyandarkan kepala di pangkuannya.
 Saya berkata “Mas, kiki inshaallah punya target menyelesaikan hafalan sebenarnya tahun ini, tapi...inginnya menghafal saat hamil. Saat lahiran hafalannya sudah selesai. Kan kalau hamil ga ada haid jadi bisa fokus menghafal.”ujarku.tanpa menatapnya
Seketika tilawahnya terhenti.”memangnya bisa menjamin usianya sampai segitu?kalau punya usia tanpa batas baru boleh berkata seperti itu.” Ia berkata tanpa melihatku. Tetap fokus pada mushafnya. Sebentar kemudian melanjutkan tilawahnya kembali.
Aku terdiam, dan menangis. Sebenarnya awalnya menangis karena ko bisa suamiku berkata seperti itu, berarti ga sayang sama saya. Ingin saya pergi. tapi lama kelamaan kata-kata itu membekas dalam hati dan ingatan saya.
Memang benar, saya tak bisa menjamin usia saya akan sampai pada saat seperti yang saya harapkan.
Maka saya harus memulainya sejak hari ini.saat ini.
Jazakumullahu khairan katsir my dearest husband. Kamu adalah pria istiqomah yang selalu punya semangat untuk mengamalkan perintahNya, sebisa yang kau mampu.

Ruh diciptakan untuk menghidupkan jasad
Sedangkan membenamkan alqur’an dalam ingatan dan meyakini dalam hati. Adalah ruh bagi hati. Ruh yang menghidupkan hati untuk tetap selalu dekat denganNya, cinta padaNya. Ruh yang menghidupkan kasih sayang, ridha, serta qonaah yang mendarah daging. Ruh yang menguatkan hati untuk menikmati jamuan Allah di dunia untuk menuju akhirat.
Selamat menikmati perjalanan panjang yang berliku untuk mendapatkan kenikmatan syurga yang abadi.:’)

14, 04 2015


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

New world same feeling.:)


Sejak kecil terbiasa hidup dilingkungan pesantren. Selain karena kakek uyut dari keduaorangtua adalah pendiri pesantren besar. Entah kenapa Allah selalu karuniakan lingkungan terbaik.:’)
Saat bayi saya tinggal dilingkungan pesantren uyut. Usia sekolah saya habiskan di daerah yang memiliki empat pesantren sekaligus. Qodarulah bapak tugas pns cukup lama disana menjadi kepala sekolah. Memang benar apa kata bapa saat saya berkeinginan untuk dapat bersekolah jauh untuk menimba ilmu pesantren. “Disini sudah Allah sediakan, masa kita tidak manfaatkan.”
Kata-kata itu tertanam sekarang.sangat terasa.
Dulu memakai rok berbahan jeans baru mau saat kuliah. Saat dibelikan ketika SMP saya kasihkan ada saudara. Padahal tidak apa apa. Mungkin karena tak terbiasa. Tadinya pakai kos kaki hanya saat pengajian pondok dan sekolah saja. Sejak kuliah sudah mulai  istiqomah. Tadinya hijab hanya formalitas saat sekolah saat kuliah mulai menerapkan. Tadinya tabuuu sekali kerudung selain berwarna krem, hitam, putih,biru dongker, apalagi pakai bros yang dikaitkan kesamping. Aduuuhh. Haha

Karena zaman saya sekolah bros berfungsi sebagai pengait agar kerudung depan tidak terbawa angin. Bukan sebagai hiasan. Mulai feminim beli kerudung pink, merah, biru muda, dlll saat kuliah. Al-ishlah, Daaruttauhid, Daarul qur’an, dan sekarang Albinaa. Alhamdulillah. Tadinya super kaget dengan banyak yang bercadar meskipun tidak semuanya. Kaget dengan kerudung yang sangat lebar dan warna yang soft. Lingkungan sekolah, perumahan yang sangat menjaga. Sekarang sudah terbiasa. Syar’i dan sesuai keyakinan diri inshaalllah. Sesuai apa yang saya harapkan. Dan Allah kabulkan. Harapan untuk selau dilindungiNya, diberikan lingkungan yang baik, terutama untuk anak anakku kelak.:’)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perbedaan-perbedaan yang menyatukan


Hal yang paling aku takutkan sekarang adalah berpisah dengannya. Acieeeh.haha
Secara manusia super sibuk. Super keren dimata saya saat ini dan sampai kapanpun inshaallah.:)#semoga gak dibaca sama beliau. Kembang kempis pasti. huhu
Meskipun sering berantem karena hal sepele. Lebih seringnya saya yang ngambek.hhe
Karena nada suara doi yang aga naik dikit padahal biasa aj. Wajah doi yang ga pake senyum saat ngomong. Atau diem aja saat dipanggil. Entah saya memang the sensitive person.-_-
Semakin lama saya jadi semakin tau bahwa kami berbeda dan saya semakin tau bahwa perbedaan perbedaan inilah yang menyatukan kami hingga saat ini.:)
Karena Allah takkan pernah salah menyatukan manusia.
Dia yang suka cemilan asin. Saya suka cemilan manis. Sampai sampai kami memiliki stok cemilan yang berbeda.
Dia yang sabar sekali saya yang seringkali tidak.hhe
Dia yang pelupa saya yang aga pelupa.hha
Dia yang makan pantang tidak habis. Pantang mencela makanan dan selalu memastikan piringnya bersih sih. Saya seringkali tidak habis karena cepat kenyang tapi cepat lapar.pilih pilih makanan.hihi
Tapi itu adalah momen yang sangat saya rindukan.
Hal yang sering ia lakukan saat membuatku kesal ialah memijit hidungku sambil tersenyum. Atau daun telingaku dipilinnya. Sambil berkata
“senam jantung”. Bilang aja gemas.heu
Dan rasa kesal pun hilang.:)
Kadang saya lola, dan dia hanya tertawa melihat ekspresi saya yang seperti itu. Lalu saya ngambek dan dia merajuk sambil memijit hidung dibarengi dengan senyumnya yang menentramkan.
Saya dan doi memiliki dunia yang berbeda. Pola asuh yang berbeda. Jika saya bicara maka akan mencari-cari mata untk memastikan lawan bicara saya memperhatikan apa yang saya bicarakan. Apalagi saya terbiasa konseling pada siswa. Jadi jika menemukan lawan bicara melenceng sedikit merasa tidak diperhatikan dan akan buyar. Entah saya suka sering lupa jika sedang khusu bicara.heu 
Dia seringkali memejamkan mata saat “pillow time” setiap sebelum tidur saya akan cerewet bertanya ini itu, dan bercerita apa saja yang terjadi hari ini atau permasalahan apa yang harus diselesaikan terkait siswa atau tentang kita. Matanya sering terpejam atau khusu matanya pada alqur’an sambil mulutnya komat kamit tak bersuara saat saya bercerita. Ketika ditegur.
“Mas ga dengerin ya?” #sekarang saya sudah lupa kata “aa” saya tadinya terbiasa pakai kata “akang” sekarang belajar kata “Mas” di bulan ketiga. Dan dia sedang belajar memanggil saya”Neng” sebutan yang saya tadinya paling risih dipanggil oleh bukan orang dekat tapi sekarang terdengar paling romantis.”neng gellis”#kebayangkan logat jawanya. Gak bisa bilang geulis. Tapi gellis.heu
“ini dengerin ko.#dengan mata teteup merem. Kata bude kalau oranglain bicara itu cukup didengarkan tidak usah sambil dilihat.”
Yah sangat berbeda.
Jika makan saya terbiasa sayur kuah terpisah dan tidak suka jika makanan dicampur campur dan dia sebaliknya. Karena kami terbiasa makan dalam satu piring hingga saat ini. Menunaikan sunnah rosul.hhe
Tapi lama lama saya mulai terbiasa. Dan dia juga mulai terbiasa dan memahami saya. Bisa dihitung jari mungkin lima atau empat kali kami makan terpisah.selain itu kami selalu makan sepiring berdua.:)
Meskipun banyak juga kesamaan.sama sama  suka sering ganti baju. Apek dikiiit .ganti. sekali pakai ganti. No dua kali dua kali.heu
Sama sama suka nulis. Meskipun dia formal bingit. Aku otak kanan bingit.
Sama sama penyayang. Sama sama sevisi semisi alhamdulillah.:)
Belajar saling mencintai dengan berbagai perbedaan-perbedaan yang kami miliki. Allah sudah tetapkan saya bersamanya. Sesosok manusia yang memiliki stok kesabaran yang tak hingga. Manusia ganteng, soleh dan istiqomah amalan yaumiahnya. Semua ini adalah buah dari kesabaran. karuniaNya yang maha Indah.:’)


Sore di tanggal 30 maret 2015
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Ciyeee semangat.hihi



Bukan demi bendera yang kami kibarkan dengan bangga tak lain  hanya untuk menggentarkan semangat musuh-musuh-musuh yang nampak di depan mata. Bukan pula karena tokoh-tokoh yang kami sembah karena taat padanya. Karena taat kami pada mereka adalah karena-Nya. Pun kursi kursi yang bertengger penuh kepongahan itu. juga harta melimpah dan harumnya nama. Jauh dari itu syurga lebih menggiurkan. Namun karena dua hal itulah. Alqur’an dan assunah yang harus ditegakkan. Kami hadir. Meski dihujani caci maki. Meski perjuangan menghabiskan harta, waktu dan nyawa sekalipun.  Karena kami tau, peradaban mulia  takkan hadir tanpa adanya kesabaran dan ikhtiar yang terus menerus.
Selama Peradaban mulia belum hadir, selama itu pula kami terus bergerak. Selama itu pula lisan kami tak pernah kering melantunkan doa agar ‘arasy mengabulkan harapan kami, karena kami selalu yakin. Harapan itu masih ada...
Ya rabb, semoga tetap kau nyalakan semangat iman dalam dada kami, karena perjalanan ini masih panjang. Aku tak mau semangat ini meredup sebelum waktunya tiba.
#efek tiap hari mendengar doa rabithah, dan sang murabbi yang suami setel. Kekeuh gamau nyetel nasyd yang ada musiknya.heu Belajar mengurangi musik, belajar menanamkan rasa syukur dan menanam harap agar peradaban mulia itu kelak hadir salah satunya karena  keluarga kecil kami, dan keturunanku.aamiin...:’)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Pelangi Rizqi
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates