Menjadi Guru "Sesungguhnya"?
Sudah beberapa sekolah kusinggahi, ini kali ketiga. Setiap
sekolah yang pernah kusinggahi memiliki keunikan tersendiri. Dan saat ini. Aku
berpijak pada sekolah yang tidak hanya untuk mentransfer ilmu. Tapi aku juga mendapatkan
ilmu dari mereka.
Layananan pembelajaran yang tidak menggunakan musik, asing
dengan yang namanya tepuk tangan. Kerudungku dengan sendirinya agak lebih lebar
dari biasanya meskipun masih kadang-kadang lebar bangetnya.hha, lebih menyukai
pakaian serba gelap. Ini kebiasaan sejak dulu. Tapi disini “ramai” sedikit
bajunya serasa asing sendiri. Hingga pola pikirku pun mulai berubah. Banyak hal
memang di dunia ini yang belum aku ketahui. Tapi disini aku seperti diingatkan.
Aku seperti dikuliti hingga keujung jari kaki. Bagaimana seharunya aku “hidup”
bagaimana seharusnya aku menggantung harap, bagaimana aku dapat belajar
sebenarnya ikhlas.
Foto diambil saat menemani mereka lomba Pesona Kimia di UNJ
Terimakasih Rabb, diberikan sekolah yang benar-benar
kuharapkan. Tidak menyita waktu, dan kelak jikapun aku memiliki anak, maka
sekolah menfasilitasi dengan bijak. Rizqi bisa datang dari mana saja, kapan
saja. Hanya Allah yang lebih mengetahui hal yang terbaik untuk kita.
31-10-15
Masih sangat jauh dari belajar. Mengais berbagai hikmah dalam hidup
0 Response to "Menjadi Guru "Sesungguhnya"?"
Post a Comment