Motif dan Motivasi


  1. Studi Ilmiah Tentan Motivasi Manusia
Menurut McClelland dalam bukunya yang terkenal The Achieving Society (1961),Para filsuf barat berupaya mengkaji alasanan dan hasrat sebagai dua unsure yang jelas-jelas berbeda dalam pikiran manusia. Unsur “hasrat” kata McClelland, niscaya merupakan jenis”kekuatan yang bersifat mendorong”,yang acap kali bertentangan dengan alas an, tetapi akhirnya selalu dikontrol oleh alas an tersebut.
Dengan berkembangnya psikologi ilmiah modern pada pertengahan abad ke-19,karena antara dua unsure itu memperoleh arti baru yang lebih spesifik. Tudi mengenai motivasi manusia, ketika itu,sangat dipengaruhi oleh karya-karya biolog Inggris, Charles Darwin, bahwa manusia dianggap sebagai mahluk yang terlibat dalam pergulatan keras dengan alam untuk bisa bertahan hidup. Dari perguulan keras tersebut, diasumsikan bahwa manusia memiliki hsrat atau einginan yang kuat untuk tetap hidup.
Para biolog dan psikolog menyatakan bahwa hasrat seperti itu secara ekanis dikendalikan oleh tubuh manusia.berbagai ebutuhan badaniah, apabila tak terpenyh, akan menggerakkan tanda-tanda bahaya tertentu yang akan mengganggu tubuh hingga kebutuhan itu dapat terpenuhi.
  1. Pengertian Motif
Motif adalah suatu alas an atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu, melakukan tindakan, atau bersikap tertentu.
Secaraetimologis, motif atau dalam bahasa inggrisnya “motive”,berasal dari kata motion,yang berarti gerakan” atau sesuatu yang bergerak”. Jadi, istilah “motif” erat kaitannya dengan “gerak”,yakni gerakan yang dilakukan oleh manuusia, atau disebut juga perbuatan,dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah llaku.
Pada dasarnya,motif merupakan pengertian yang melingkupi penggerak alas an-alasan atau dorongan dalam diri manusialah yang menyebabkan manusia itu berbuat sesuatu. Semua tingkah laku anusia hakikatya mempunyai motif. Motif manusia bisa bekerja secara sadar dan tidak sadar.untuk mengerti dan memahami tingkah laku manusia dengan lebih sempurnaa,patutlah kita pahami dsn megerti terlebih dahulu apa dan bagaimana motif-motifnya,dari pada tingkah lakunya.
Motif manusia merupakan dorongan, hasrat,keinginan, dan tenaga penggerak lainnya.,yang berasala dari dala dirinya, untuk elakukn suatu. Motif itu member tujuan dan arah kepada tingkah laku kita. Juga berbagai kegiatan yang biasanya kita lakukan sehari-hari mempunyai motif-otif tersendiri.
Dalam suatu motif, umumnya terdapat dua unsure pokok, yaitu unsure dorongan, dan kebutuhan dan unsure tujuan. Proses interaksi tibal balik antara kedua unsure ini terjadididalam diri manusia, namuan dapat dipengaruhi olehhal-hal yang berada diluar manusia. Misalnya,keadaan cuaca, kondisi lingkungan,dan sebagainya. Oleh karena itu,bisa saja terjadi perubahan motivasi dalam waktu yang relative singkat jka ternyata motivasi yang pertama mendapat hambatan atau tidak mungkin terpenuhi.
  1. Motivasi
Selai otif,dalam psikologi juga dikenal pul istilahmotivasi.sebenarnya motivasi merupakan siltilah yang lebih umum yang merujuk pada seluruh prosesgerakan, termasuk situasi yang mendorog doronga yang timbul daam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya,dan tujuan atau akhr dari gerakanatau perbuatan. Karena itu,bisa juga dikatakan bahwa motivasi membangkitnkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangk mencapai uatu epuasan ataiu tujuan.
Dalam pandangan dister,setiap tingkah laku manusia  merupakan buah hasil dari hubungan dinamika timbale balik antara tiga factor. Ketiga-tiganya memainkn peranan dalam melahirkan tindakan manusa, walaupun dalam tindakan, factor yang satu lebih besar peranannya dibandinkan factor yan lain..
Ketiga factor yang dimaksud adalah : (1) Sebuah gerakan atau dorongan yang spontan danalamiahterjadi pada manuia. (2) ke-aku-an manusia sebagai inti-pusat kepribadiannya (3)situasi manusia atau lingkungann hudupnya.
1.      Dorongan Spontan Manusia
Dorongan ini tibul dengan sendirinya dan tidak ditimbulkan manusia dengan sengaja. Doongan semacam ini bersifat alamiah dan bekerja otomatis. Tidak dikerjakan manuios dengan “tahu dan mau”contohnya :
Dorongan seksual, nafsu makan, kebutuhan akantidur. Sejauh perbuata manusia didasarkan pada dorongn spontan itu, perbuatan tersebut boleh dikatakan “ mendahului pribadi manuis” Artinya, perbuatan itu belum dijiwai atau diserapi oleh inti kepribadian rang yang bersangkutan.
2.      Ke-aku-an Sebagai Inti-Pusat Kepribadian Manusia
Suatu dorongan yang secara spontan “terjadi” pada diri manuis dapat ia jadikan miliknya sendiri,kalau ia menanggapi dorongan itu denagn positif.Ia mengiyai,menyetujui dorongan itu , dengan tahu dan mau,mengambil bagian dalam “kejadian itu. Akibatnya ialahproses yang tadinya’t4rjadi” padaku kini kujadikan sendri hingga kini menjadi perbuatanku. Bahkan, jika aku tidak giat-aktif melainkanlebih pasif, misalnya jika aku menggung atau menderita sesuatu,tanggungan dan penderitaan itudapat dijadikan sebagai milikki sendiri,sehingga  terjadi betul-betul perbuatanku. Bewrkat ke-aku-annya,mnusia bersifat bebas dan sedikitbanyak dapat melaksanakan atau menolak apa yang terjadi pada dirinya. Itulah sebabnya tingkah laku manusia dapat mempertahankan otonominya terhadap doronganspontan yang merupakan asal-usul tingkah laku itu

  1. Klasifikasi Motif
1.      Motif Primer dan Motif Sekunder
·         Motif Primer : Bergantung pada keadaan organic individu.
Yang termasuk kedalam motif primer adalah ;lapar,haus,.seks,bernafas,dan istirahat,
Motif pimer sangat brgantun pada keadaan fisiologs,terutama bertujuan memperthankn equilibrium di dalam tubuh individu. Bila keadaan tubuh pada suatu  ketika tidak seimbang, tidak dalam keadaan equilibrium.misalnya, kurang makan atau sakit, tubuh segera mencari jalan untuk memulihkan keadan seimbang dalam tubuh.(homeostatis). Karena motif-motif primer bertujuan menjaga keseimbangan tubuh,
·         Motif Sekunder
Tidak bergantung pada proses fiso-kemis yan tejadi didalam tubuh. Berdasarkan pengertian ini, semua motif yangtidak langsung pada keadaan organismeindividu dapat digolongkan dalam motif sekunder. Motif sekunderpun sering kali ada hubungannya dengan motif primer,namun bukan hubungan  yan lansung. Contoh motif taku. Motif tkut bukanlah motifprimer,namun sering kali ada hubungannyadengan motif primer, misalnya motiifsakit, Ciri lainnya adalah, motif primer bersifat bawaan,tidak dipelajari.artiya tidak ada pengalaman yang menadhuluinya.Sebaliknya, motif sekunder sangat bergantung pada pengalaman individu. Ada dua cir pokok yang dapat membedakan apakah masuk pada motif pimer atau motif sekunder.. Motif prierberdasarkan pada keadaan fisilogismanusia. Sedangakan motif sekunder tidak tergantung pada fisiologis manuasia.
2.      Motif Intrinsik dan Motif Ekstrinsik
Motif Intrinsik yaitu : motif-motif yang dapat berfungsi tanpa harus dirangsang dari luar.
Motif Ekstrinsik yaitu : Motif-motif yang berfungsi karenaada perangsang dari luar.
3.      Motif Tunggal dan Motif Bergabung
Motif Tunggal yaitu : motif-motifyang dilakukan  secara peseorangan
Motif Bergabung yaitu : motif-motif yang dilakukan secara bersama0sama
4.      Motif endekat dan Motif Menjauh
Motif mendekat ataupun motif menjauh dapat digabung dengan motif primer ataupun motif sekunder. Berdasarkan penggabungan ini. Terjadilah empat acam motif : motif primer mendekat,motif prier enjauh, motif sekunder mendekat, motif sekunder menjauh
5.      Motif Sadar dan Motif tak Sadar
Motif sadar : banyak melibatkan aktifitas berfikir,pada umumnya digerakkan oleh motif-motif sadar, dan tarafkesadarannyapun penuh.
Motif Tak Sadar ; Tingkah laku instinktif, kebiasaan-kebiasaan, adat tradisi, dan lain-lain. Acapkali kurang didsadari motivasinya.


DAFTAR PUSTAKA
Drs. Sobur Alex,M.Si
  
























  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Motif dan Motivasi"

Post a Comment

Copyright 2009 Pelangi Rizqi
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates